teori biaya produksi jangka panjang

 

Teori Biaya Produksi Jangka Panjang

Dalam jangka panjang, perusahaan dapat mengubah jumlah modal dan tenaga kerja. Dengan kata lain, semua input bersifat variabel. Begitu pula dengan biaya produksi. Karena semua input bersifat variabel, maka dalam jangka panjang semua biaya pun bersifat variabel.

Saat semua input dan biaya bersifat variabel, maka perusahaan dapat dengan leluasa menentukan kapasitas produksi yang hendak dicapai, dengan tetap berusaha meminimalisir biaya produksi. Dalam analisis ekonomi, kapasitas pabrik ini digambarkan oleh kurva biaya rata-rata (AC).

Untuk menentukan kapasitas produksi yang paling efisien dalam jangka panjang, kita dapat melihat kurva-kurva AC untuk tiap kapasitas produksi yang berbeda-beda. Berikut adalah contoh tiga kapasitas produksi yang dapat dipilih perusahaan.

Gambar 3. Beberapa Kemungkinan Kapasitas Produksi

 

Gambar di atas menunjukkan tiga kapasitas produksi yang dapat dipilih perusahaan sebagaimana ditunjukkan oleh kurva AC1, AC2, dan AC3. Lalu manakah yang akan dipilih produsen?

Faktor yang akan menentukan kapasitas produksi yang digunakan adalah tingkat produksi yang ingin dicapai oleh produsen dan pilihan kapasitas produksi yang tersedia. Misalkan tingkat produksi yang ingin dicapai adalah 220 unit, maka akan lebih baik jika produsen memilih kapasitas 1. Karena jika produsen memilih kapasitas 2, biayanya akan lebih besar. 

Kalau kamu perhatikan, kapasitas 1 adalah kapasitas yang paling efisien untuk produksi di bawah 320 unit. Sementara untuk jumlah produksi di antara 320 hingga 760 unit, kapasitas 2 adalah yang paling efisien. Namun jika perusahaan hendak memproduksi barang lebih dari 760 unit, sebaiknya pilihlah kapasitas 3.

Pilihan-pilihan tadi akan membantu produsen dalam meminimalisasi biaya produksi. Dari sini kita bisa menggambarkan kurva biaya rata-rata jangka panjang (Long Run Average Cost / LRAC) dengan menarik garis sebagaimana ditunjukkan oleh garis berwarna kuning. Dengan demikian, LRAC adalah kurva yang menunjukkan biaya rata-rata paling minimum untuk berbagai tingkat produksi apabila perusahaan dapat selalu mengubah kapasitas produksinya.

Perlu kamu ketahui bahwa sebenarnya kurva LRAC itu tidak hanya dibentuk oleh beberapa kurva AC saja, tapi dibentuk oleh banyak kurva AC yang tidak terhingga jumlahnya. 

Gambar 4. Kurva LRAC

 

Gambar 4 menunjukkan bagaimana kurva biaya rata-rata jangka panjang (LRAC) dibentuk oleh banyak kurva biaya rata-rata jangka pendek. Kurva LRAC tersebut menyinggung kurva AC yang tidak terhingga jumlahnya. Dan titik-titik persinggungan tersebut merupakan biaya produksi paling optimum/minimum untuk berbagai tingkat produksi yang akan dicapai produsen di dalam jangka panjang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Achmad Ramzi 1212300138

ACHMAD RAMZI 1212300138

teori biaya produksi jangka pendek