Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2023

teori biaya produksi jangka panjang

Gambar
  Teori Biaya Produksi Jangka Panjang Dalam jangka panjang, perusahaan dapat mengubah jumlah modal dan tenaga kerja. Dengan kata lain, semua input bersifat variabel. Begitu pula dengan biaya produksi. Karena semua input bersifat variabel, maka dalam jangka panjang semua biaya pun bersifat variabel. Saat semua input dan biaya bersifat variabel, maka perusahaan dapat dengan leluasa menentukan kapasitas produksi yang hendak dicapai, dengan tetap berusaha meminimalisir biaya produksi. Dalam analisis ekonomi, kapasitas pabrik ini digambarkan oleh kurva biaya rata-rata (AC). Untuk menentukan kapasitas produksi yang paling efisien dalam jangka panjang, kita dapat melihat kurva-kurva AC untuk tiap kapasitas produksi yang berbeda-beda. Berikut adalah contoh tiga kapasitas produksi yang dapat dipilih perusahaan. Gambar 3 . Beberapa Kemungkinan Kapasitas Produksi   Gambar di atas menunjukkan tiga kapasitas produksi yang dapat dipilih perusahaan sebagaimana ditunjukkan oleh kurva AC 1 , AC 2 , dan

teori biaya produksi jangka pendek

Gambar
  Jangka pendek kita definisikan sebagai jangka di mana terdapat paling sedikit satu input yang bersifat tetap ( fixed input ). Sementara jangka panjang adalah periode di mana semua faktor produksi bersifat variabel. Ada beberapa jenis biaya yang dikenal dalam teori biaya produksi jangka pendek, antara lain sebagai berikut. 1) Biaya Tetap ( Fixed Cost ) Biaya tetap ( fixed cost )  adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan sejumlah output tertentu, yang mana biaya tersebut besarnya tetap tidak tergantung dari output yang dihasilkan. Contoh dari biaya tetap antara lain biaya untuk pembelian mesin, sewa tanah/gedung, dan biaya gaji pekerja bagian administrasi. 2) Biaya Variabel ( Variable Cost ) Biaya variabel merupakan biaya yang besarnya berubah-ubah tergantung dari banyak sedikitnya output yang dihasilkan. Semakin besar jumlah  output, semakin besar pula biaya variabel yang harus dikeluarkan. Contoh dari biaya variabel antara lain biaya untuk membeli bahan baku,

ACHMAD RAMZI 1212300138

Gambar
                                                 teori produksi jangka panjang   Berbeda dengan teori produksi jangka pendek, dalam jangka panjang perusahaan dapat mengubah jumlah tenaga kerja maupun modal. Dengan kata lain, jangka panjang merupakan jangka watu di mana semua input atau faktor produksi bersifat variabel (dapat diubah-ubah jumlahnya).  Karena semua input bersifat variabel, maka bentuk fungsi produksi dapat ditulis sebagai berikut. di mana: Y  = jumlah ouput L  = jumlah tenaga kerja K  = jumlah modal Perlu kamu ketahui bahwa periode jangka panjang ini tidak ada hubungannya dengan ukuran waktu tertentu, misalnya 1 tahun, 5 tahun, 10 tahun, dan seterusnya. Dalam suatu industri mungkin jangka panjang itu 1 tahun, namun bagi industri lain bisa saja lebih dari 1 tahun. Jadi, penetapan jangka panjang (atau jangka pendek) ini hanya dapat dipahami dengan melihat apakah semua input bersifat variabel atau tidak. Isoquant Curve Karakteristik produksi jangka panjang adalah bahwa semu